Jumat, 27 Juli 2018

Cerpen

                 Bisunya seorang ibu 


           Ada seorang ibu yang tak pernah berbicara kepada anaknya barang sekalipun. Banyak yang bertanya-tanya, entah itu bertanya dalam hati maupun bertanya secara spontan. Mereka menerka dengan delusi mereka sendiri-sendiri, apakah dia anak " haram" anak di luar nikah maupun dia anak " pembawa kesialan" sehingga membuat biduk rumah tangga kedua orang tuanya retak seperti dalam sinetron yang sering ditampilkan dalam televisi.

                Tapi semuanya itu salah, karena dalam kenyataannya hubungan antara suami dan juga istri itu baik-baik saja, nyaris tak ada pertengkaran yang berarti. Jadi itu bukan alasannya. " ibu berbicaralah sekali-sekali kepadaku, aku tahu ibu tidak bisu kenapa ibu diam saja, " pinta cintya, anak perempuan yang beranjak akil baligh dan mulai mengenal cinta monyet itu. Tapi si ibu masih diam saja, membeku, layaknya sebongkah es yang ada di kutub utara. Sebenarnya si ibu punya alasan kenapa dia diam saja dari si cintya masih orok sampai sebesar kingkong, hal ini karena janji nya. Dia selalu percaya suatu janji tak boleh diingkari, janji itu harus ditepati, walaupun janji itu sudah berlalu entah berapa dasawarsa yang lalu, dia selalu ingat bahwa dia pernah berjanji sepenuh hati dengan pikiran dan juga logika yang masih berjalan dengan normal, dia akan terdiam untuk beberapa waktu yang tidak ditentukan entah itu oleh dirinya sendiri maupun oleh Tuhan. Beberapa tahun lalu ketika dirinya masih remaja alias masih belia dan juga bau kencumelakukan segala hal yang dulu selalu menjadi pusat segala kesalahan di masa lalu. Tentu karena dia sekarang adalah seorang nyonya besar yang memiliki banyak pembantu yang bisa disuruhnya untuk melakukan ini dan itu. Dia tak perlu bersusah payah mengeluarkan keringat maupun dimarahi. Tapi dia tetap tidak menggubris anak remajanya, karena tentu saja dia sudah berjanji.

        Gadis itu adalah anak tunggal dalam keluarganya, tidak memiliki kakak maupun abang dan juga tidak memiliki adik perempuan maupun adik laki, dia hidup bersama dengan kedua orangtuanya. Tak heran jika dia akhirnya dimanja oleh ayahnya, tentu saja karena ayahnya telah menantikan kelahirannya sejak lima tahun yang lalu. " jangan memasak nak, nanti tanganmu teriris pisau, " atau " jangan mencuci baju nak, nanti tanganmu kasar, " itu merupakan beberapa larangan yang diberikan ayahnya untuk selalu dipatuhi. Memang ayahnya selalu memanjakannya, membuat ibunya murka, ya, ibunya murka seperti seorang macan betina yang siap menerkam mangsa, setiap pagi dia selalu ngomel seperti burung beo yang cerewet, menyuruh ini dan itu seperti seorang nyonya besar, walau sebenarnya hanya tubuhnya saja yang gempal dan juga besar seperti seorang " gegasi".

                Kali ini juga sama, dia memerintahkan gadis remaja itu untuk mengupas bawang, walaupun dia tahu sebenarnya anaknya alergi terhadap segala jenis bawang entah itu bawang merah, bawang putih dan juga bawang bombay, dia tak benci dengan bentuknya, sama sekali tidak. Tetapi dia tidak suka dengan bau bawang yang menyengat yang menurutnya sama dengan bau kematian yang mengerikan. Dan setiap kali dia menolak, maka ibunya akan segera menyembur ke muka nya kata-kata yang kasar dan juga keruh layaknya air comberan di got samping rumah. Atau pernah suatu kali dia lupa untuk mengambil jemuran yang kala itu sedang dijemur di depan rumah, " tinaaaaa, .... " maka suara ibunya akan segera menggema di angkasa  dan juga memecah segerombolan burung yang sedang terbang untuk kembali ke sarangnya di sore hari. Dan hal itu terjadi berulang-ulang, sehingga gadis itu pun berjanji di dalam hati untuk tidak memarahi anaknya dan juga sebisa mungkin bersikap cuek saja walaupun si bocah ada salah.

                Beberapa tahun kemudian janjinya ia penuhi dan sekarang dia menjadi ibu yang diam untuk alasan yang disembunyikan, tentu sekarang dia tak perlu melakukan segala hal yang dulu selalu menjadi pusat segala kesalahan di masa lalu. Tentu karena dia sekarang adalah seorang nyonya besar yang memiliki banyak pembantu yang bisa disuruhnya untuk melakukan ini dan itu. Dia tak perlu bersusah payah mengeluarkan keringat maupun dimarahi. Tapi dia tetap tidak menggubris anak remajanya, karena tentu saja dia sudah berjanji.

Senin, 21 Mei 2018

Review novel

                     Summer in seoul 



Dulu kalau aku tak begitu, kini bagaimana aku ?
Dulu kalau aku tak disitu, kini dimana aku ?
Kini kalau aku begini, kelak bagaimana aku ?
Kini kalau kelak aku disini, kelak dimana aku ?

Tak tahu kelak ataupun dulu
Cuma tahu kini aku begini
Cuma tahu kini aku disini
Dan kini aku melihatmu

Konon ketika seseorang dalam keadaan hidup dan mati, ia akan bisa melihat potongan-potongan kejadian dalam hidupnya, seperti menonton film yang tidak jelas alur ceritanya. benarkah begitu ?
Oh ya, ia sedang mengalaminya. Ketika tubuhnya terlempar kesana-sini, pandangannya mendadak gelap, namun anehnya ia kemudian bisa melihat wajah seseorang dengan jelas. Ia juga bisa mendengar suaranya
Betapa ia sangat merindukannya sekarang, ingin bertemu dengannya, ingin berbicara dengannya. Ada yang harus ia katakana pada orang itu. Ia harus memberitahunya ia rindu.
Hanya sekali saja. . .
Kalau boleh, ia ingin mengatakannya sekali saja. . .
Kalau boleh, ia ingin melihatnya sekali saja. . .
Tapi tidak bisa. . .
Suaranya tidak bisa keluar. . .
Ia tidak punya tenaga untuk bicara. . . 

Itulah penggalan prolog dari novel summer in seoul karya Ilana Tan. Saya pertama kali membaca prolog ini, berpikir bahwa penggalan prolog itu diucapkan oleh tokoh utama, tapi tebakan saya salah, ternyata penggalan itu diucapkan oleh tokoh yang bisa kita katakana tokoh selingan, hanya sekilas tokoh ini muncul dalam novel romantic ini. 
Tokoh utama wanita dalam novel ini adalah Han soon hee, atau biasa dipanggil sandy, gadis blasteran korea-indonesia, yang bekerja sebagai asisten perancang busana di seoul. Sedangkan tokoh utama pria dalam novel ini yaitu jung tae woo, seorang penyanyi terkenal di korea selatan, yang sering mendapatkan gossip miring. 
Mirip cerita dalam drama-drama ataupun film korea, pasangan ini bertemu secara kebetulan, ketika handphone tae woo tertukar dengan milik sandy di sebuah toko, di bagian ini saya jadi teringat salah satu scene di drama love rain ketika hape milik hana tertukar dengan hape milik seo joon di stasiun kereta api. 
Awal mula masalah dimulai ketika jung tae woo meminta bantuan sandy, agar sandy mau menjadi pacar bohongan tae woo, lagi lagi ini mirip dengan drama korea full house, dimana lee young jae meminta bantuan kepada han ji eun agar mau berpura-pura menjadi istrinya, kebetulan yang sama persis kan. Saya berpikir bahwa penulis adalah pecinta drama korea, sehingga tulisannya membuat saya sebagai pembaca merasakan suasana percintaan ala drama drama romantis korea
Semenjak menjadi pacar pura-puranya jung tae woo, sandy sering diajak pergi kemanapun oleh tae woo, bahkan diajak pergi ke daerah pertokoan apgujeong - dong, dan berhenti di toko mewah milik model pakaian terkenal korea, Danny. Ah, danny ini juga akan muncul di seri novel liana tan yang lain yaitu spring in London, saya akui memang liana tan adalah penulis yang sangat kreatif, dia membuat 4 novel bertema season dengan kota-kota yang berbeda, tokoh yang berbeda pula, tapi sebenarnya berhubungan satu sama lain. Tokoh danny ini hanya muncul sekali dalam summer in seoul sebagai pemilik toko mewah di apgujeong- dong, kemudian dia menjadi sentra cerita dalam spring in London. 
Sandy diminitai pendapatnya oleh jung tae woo tentang hadiah apa yang cocok diberikan untuk penggemarnya ketika jumpa fans nanti, sandy memberi saran untuk memberikan bros untuk 10 penggemar beruntung, tapi hal itu malah membuka kenangan pahit tae woo dengan salah satu penggemarnya dulu. Bros itu kemudian diganti dengan hadiah lain, yaitu 10 buah topi dan 1 syal special.
“ aku sudah pernah memberikan bros untuk penggemarku dulu, “ kata jung tae woo.
“ahh, benar juga. “ sandy mengangguk-angguk sambil terus mengamati bros-bros itu. “ waktu itu sudah pernah ya . . .”
Beberapa detik berlalu tanpa tanggapan, meski begitu sandy merasa jung tae woo sedang menatapnya. Sandy pun mengangkat kepala dan melihat kea rah laki-laki itu. Ah, sepertinya ia keliru, tae woo sedang memandang kea rah lain. 
Summer in seoul halaman 48

Dalam bab 4 ini kita dibuat sedikit penasaran tentang siapa sebenarnya fans itu, apa hubungannya dengan tae woo dan sandy.
Kejadian lucu yang membuat saya sedikit terhibur terjadi ketika acara penggemar dimulai, sandy datang bersama temannya kang young mi, kang young mi adalah penggemar berat jung tae woo. Semua fans yang beruntung mendapatkan hadiah berupa topi dari jung tae woo, sudah 9 topi dibagikan, tinggal 1 topi yang belum dibagikan. Sebelum acara memang para fans sudah disuruh oleh panitia untuk memberikan nomornya kepada panitia, agar mudah untuk dihubungi ketika mendapatkan hadiah. Hape sandy berbunyi, ternyata dialah pemenang undian fans itu, sandy maju ke depan, tapi jung tae woo sedikit “ bermain-main” dengannya, dia mengatakan bahwa topinya hilang, sehingga sandy harus menunggu di depan panggung, tapi ternyata jung tae woo hanya menjahilinya dia kemudian melepas syal yang dipakainya dan memakaikannya ke sandy.
Jung tae woo melepaskan syal di lehernya dan melilitkannya di leher sandy. Para penonton pun kembali berteriak dan menjerit. Sandy memandang syaf bermotif kotak-kotak hitam-putih yang sekarang melilit lehernya. 
Summer in seoul hal 55
Saya menganggap bahwa bagian ini adalah bagian yang paling manis, lucu dan menarik, mungkin hal ini adalah impian semua pembaca yang membaca novel ini, seorang penggemar fanatik idol penyanyi ataupun aktor korea, untuk mendapatkan hadiah special dari idolanya. Betapa manisnya!
Dalam novel ini juga sebenarnya ada pihak ketiga dalam kisah percintaan tae woo dan sandy yaitu mantan pacar sandy lee jeong su, tapi sayang sekali keberadaan tokoh ketiga ini kurang digunakan, saya pikir apabila lee jeong su bisa saja dihilangkan dalam novel ini, karena tidak begitu terlihat kegunaannya dalam cerita, saya pikir tokoh ini hanya sekilas lalu, mungkin saja kalau dia dihilangkan tidak akan merubah susunan cerita. Ataupun kalau memang harus ada, sebaiknya diceritakan sisi-sisi emosional antara sandy dan jeon su. 
Tokoh lain yang saya rasa penting selain dua tokoh utama yaitu park hyun shik, manajer jung tae woo. Tokoh ini yang pertama kali mempertemukan kedua tokoh utama.
Menurut saya kesimpulan yang dapat diambil dalam novel ini yaitu, kenangan tidak mungkin akan dilupakan dan hilang begitu saja, dia pasti akan kembali, melalui orang terdekat, tapi sepahit-pahitnya kenangan, pasti ada hikmah yang akan dipetik, cinta yang akan diraih. 
Dalam novel mbak liana tan ini digunakan sudut pandang orang ketiga, ceritanya lumayan menarik untuk dibaca, saya sudah membacanya berkali kali dan tidak pernah bosan. 
Ada sedikit typo, tapi tidak mengganggu jalannya cerita dalam novel. 
Mungkin agar tidak spoiler, saya tidak akan mengatakan secara detail cerita, tapi untuk keseluruhan saya cukup puas dengan alur cerita novel ini, ada alur flash back yang menghubungkan jalan cerita dan masa lalu seorang fans yang ternyata juga masih berkaitan erat dengan tokoh utama. 
Sedikit melenceng dari alur cerita, dulu saya tertarik membaca novel ini karena lebih dulu membaca novel penulis terkenal “ seoul Cinderella “ lia indra, di bagian pengantar novel bertema seoul ini diceritakan bahwa lia terinspirasi dengan novel summer in seoul ini, jadi saya mulai mencari segala hal tentang summer in seoul. 
Mungkin novel “ summer in seoul “ ini termasuk kategori jadul untuk novel bertema korea, tapi tidak ada salahnya untuk membacanya, apalagi kalau anda memang pencinta drama korea yang terkenal dengan kisah cintanya penuh liku dan semanis madu, bacaan ini sangat cocok untuk dibaca. 
Saya memberikan 4 bintang untuk novel ini, saya makin penasaran dengan karya karya bagus penulis muda indonesia lainnya yang bertema korea, dan saya sekarang sedang berburu bukunya fade- benang jodoh orizuka. 






Rabu, 16 Mei 2018

Kebudayaan jawa

                    Kisah sebuah ikrak 




Namaku intan, aku adalah seorang gadis jawa tulen. Tapi sekarang aku tinggal di banda aceh. Ngomong-ngomong tentang budaya jawa, pasti identik sekali dengan adat istiadat yang kental dan diwariskan turun-temurun dari pendahulu sampai dengan anak cucu. Adat jawa terkenal dengan penyatuan-penyatuan unsur alam ke dalam hubungan kemasyarakatan. Contohnya ketika berhubungan dengan pelaksanaan suatu acara, orang jawa tidak langsung “ mengiyakan “ apapun tanpa melihat hari baik mereka. Hari baik sendiri merupakan hari yang dipercaya dapat memberikan suatu keberkahan dan juga keselamatan bagi si empunya acara. Apabila tetap di lakukan di hari yang tidak dianggap sebagai hari baik menurut penanggalan jawa kuno maka hal-hal yang tidak diinginkan akan terjadi.


 Pertama kali kudengar hal ini kupikir ini hanyalah sebuah mitos dan juga omong kosong. Hal ini sering kutanyakan kepada ibuku, “ kenapa harus melakukan ini ? “ atau, “ kenapa tidak boleh melakukan itu ? “ maka jawaban ibuku pun klise, “ huss, jangan bertanya macam-macam. “ dan aku hanya mengangguk-anggur tapi di kepalaku penuh dengan tanda tanya. Pertanyaan pun terjawab ketika aku sudah beranjak dewasa, “ oh, ternyata seperti itu, “ memang tidak dijelaskan kenapa harus percaya pada mitos kepercayaan leluhur jaman dahulu, kita hanya perlu melakukannya saja, tanpa harus bertanya lebih lanjut lagi.


Aku lahir di hari minggu, dan kemudian ditambahkan weton wage sebagai embel-embelnya, sehingga menjadi minggu wage dalam penanggalan jawa. Konon katanya waktu aku lahir di dunia ini, aku harus dibuang dulu di dalam “ ikrak” ataupun alat yang biasanya digunakan untuk membuang sampah, bukan karena ibuku kejam atau tidak menginginkanku, tapi karena weton ibuku dan aku sama-sama minggu wage. Mau tidak mau aku harus mengikuti ritual itu, untuk mencegah dari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Tentu bayi itu tidak dibiarkan berhari-hari di dalam ikrak, harus ada orang lain dengan weton yang berbeda yang memungut bayi itu. Akhirnya ada seseorang yang baik hati yang dengan rela memungut ku untuk menjadi anak angkatnya. Dan orang tersebut adalah budheku sendiri yakni kakak ipar ibuku. Tanpa sepengetahuan orang lain ternyata budheku itu memiliki weton yang sama denganku dan juga dengan ibuku, sehingga tak beberapa lama kemudian akhirnya budheku meninggal. Meskipun terasa ganjil bagiku ketika mendengar ibuku bercerita, tapi sepertinya memang benar pantangan untuk berbohong tentang weton ataupun tanggal lahir dan walaupun sulit dipercaya memang tapi ini nyata, budheku meninggal tanpa ada penyakit apapun. Ibuku sering dijumpai oleh mendiang almarhumah budhe dalam mimpinya, “ kenapa kau memberiku anak ini ? “ walaupun agak sedikit horor tapi seperti yang dibilang oleh tetua kampungku, aku dan ibuku jarang sekali sakit katanya karena melalui serangkaian adat jawa seperti ceritaku di atas.


 Beda lagi tentang pernikahan adat jawa, kedua keluarga membicarakan weton kedua mempelai, biasanya calon mempelai yang memiliki weton “ geyeng” ataupun saling berlawanan atau bersinggungan maka hidupnya nanti akan dilanda kemiskinan, kesusahan maupun penderitaan, sehingga banyak dari pasangan yang “ geyeng” tersebut lebih memilih untuk mengurungkan rencana awal mereka untuk menikah ataupun opsi lainnya yakni memilih hari baik sebagai penangkal sengsara yang akan terjadi nantinya. Contoh yang sangat nyata adalah kehidupan tetanggaku, tetanggaku ini sangatlah modern dan tidak percaya kepada weton, penanggalan jawa atau hal-hal yang berbau mitos lainnya dan mereka hanya menganggapnya sebagai dongeng pengantar tidur di malam hari. Walau pun sebenarnya kedua orang tua mereka telah melarang mereka berdua untuk menikah tetapi mereka tetap melangsungkan pernikahan. Dan apa yang terjadi ? Sebenarnya pada awal pernikahan mereka berdua terlihat sangat bahagia tapi kemudian berangsur mengalami suatu kemunduran sedikit demi sedikit. Pada awalnya sang suami di PHK karena mengalami kecelakaan kerja yang mengakibatkan tangannya diamputasi sedangkan sang istri terserang kanker tahap awal. Setelah ditanyakan oleh ibuku, mereka mengaku bahwa weton mereka “ geyeng “ alias berlawanan. Mau tidak mau akhirnya mereka percaya bahwa “ hal seperti itu “ memang masih ada dan mereka pun pada akhirnya hanya dapat menyesalinya.


Berbicara mengenai weton maupun penanggalan jawa sendiri terdiri dari lima yakni legi, pahing, pon, wage dan juga kliwon. Sedangkan harinya sendiri dapat dibagi lagi menjadi selasa pon, sabtu pahing, kamis pahing, senin legi, jumat kliwon, rabu kliwon, minggu wage, kamis pon. Bahkan menurut tetua jaman dahulu, sifat seseorang pun dapat dilihat pada weton apa orang tersebut dilahirkan. Seperti misalnya aku yang lahir di minggu wage memiliki arti sifat yang keras namun sebenarnya welas asih maupun baik hati. Dan hal itu tidak sepenuhnya salah, nyata nya aku sedikit keras kepala tapi aku tidak memiliki sifat antagonis seperti di sinetron. Beda lagi dengan adikku, dia memiliki weton kamis pahing, katanya dia memiliki sikap “ anggara kasih” banyak orang yang menyayangi serta mengasihinya karena sifatnya yang berbudi. Jadi penerawangan kepribadian ini hampir mirip dengan ramalan zodiak ataupun ramalan shio tapi versi jawa. Percaya tidak percaya, kembali ke individu masing-masing. Bahkan ketika weton seseorang berulang di hari-hari tertentu, keluarganya pun harus “ bancakan “ atau menggelar pesta kecil-kecilan untuk memperingati hari lahir nya, karena apabila tidak bancakan, maka si orang ini akan menunjukkan perilaku buruk ataupun mood buruk seperti misalnya marah-marah seharian ataupun ngambek seharian. Ke percayaan masyarakat jawa ini Walaupun tidak begitu terlihat sekarang tetapi masih dilakukan dan juga dipercayai oleh beberapa orang.


Kalau menurutku sendiri, kebudayaan ini unik dan satu-satunya yang harus dilestarikan olehku dan teman-temanku yang lainnya agar tetap lestari bukan hanya “ dongeng” untuk anak dan cucu nanti. Ketika orang lain bangga dengan budaya leluhurnya, kita juga harusnya bangga pada budaya leluhur kita agar identitas kita tak tergerus oleh kemajuan informasi dan tekhnologi yang semakin maju. Mari kita melestarikan budaya kita sendiri dengan cara mencintainya.

Minggu, 15 April 2018

Review product

Clean and clear natural bright face wash 


Sore semua, kali ini gue akan review salah satu produk yang wira-wiri diiklankan di televisi. Ya, nama produk ini adalah clean and clear natural bright face wash.

 Produk clean and clear ini adalah salah satu produk yang sekarang gue pakai, udah setahun gue pakai and hasilnya amazing. Mengenai iklannya sendiri, gue cukup demen karena iklan ini mematahkan " stereotipe " kebanyakan produk lainnya yang mengatakan kulit yang cantik itu harus putih bersih macam susu maupun pualam, kalau di iklan clean and clear ini dikatakan bahwa kulit cerah apapun warna kulitmu, mau kulitmu cokelat, kuning ataupun putih, asalkan bersih itu juga bakalan cantik and tentu saja gak melulu kulit yang putih macam susu yang dikatakan kulit cantik.

Oke back to the topic, tentang produk ini, gue akui produk ini top dan sesuai sama iklan di televisi. Kenapa gue bisa bilang begitu ? Karena selama gue pakai produk ini gue ngerasain manfaatnya yang luar biasa itu. Yang awalnya kulit gue berminyak abis kayak penggorengan sekarang jadi nggak berminyak lagi dan jerawat tentu saja lari tunggang-langgang dari muka gue, jadi berasa kayak ABG lagi * hahaha*

 dan mengenai pengalaman gue waktu pertama mencoba memakai produk ini muka terasa adem dan nyaman, jadi gak iritasi sama sekali. Mungkin karena produk ini mengandung kandungan air mawar maupun rose water dan juga kandungan honey ya alias madu. Dan ketika browsing di internet gue pun menemukan fakta bahwa dua kandungan utama ini yakni rose water dan juga honey emang bagus banget buat semua jenis kulit, mau kulit normal, berminyak, kulit kering maupun kulit kombinasi sekalipun.

Yang pertama kandungan rose water, rose water sangat bermanfaat untuk menjaga keseimbangan ph kulit kita dan selain itu juga tinggi oksidan, sehingga dapat menghilangkan tanda-tanda penuaan pada kulit ( ini berguna banget bagi kulit gue, karena kulit gue udah gak remaja lagi, udah masuk seperempat abad, kkkk) seperti misalnya kulit kusam, flek hitam, kantong mata yang menghitam atau kita sering menyebutnya dengan mata panda dan tanda-tanda yang lainnya, yang masih banyak lagi.

 Dan satu lagi kandungan dari produk clear and clear ini yups, its honey alias madu. Madu memiliki manfaat yang super bagi kulit wajah diantaranya adalah sebagai pelembab alami bagi wajah yang kering, mengangkat sel kulit mati, menghilangkan komedo, menyamarkan noda bekas jerawat, menyamarkan flek hitam di kulit, dan manfaat yang lainnya.

 Nah, gimana keren kan produk ini! Wanna try!

Sabtu, 03 Maret 2018

Cerpen


Antara aku dan napi wanita itu 






When I'm feeling blue, all I have to do
Is take a look at you, then I'm not so blue
When I'm in your arms, nothing seems to matter
My whole world could shatter, I don't care
 - song from phil collins " a groovy kind of love - 

Aku melihatnya di ujung jalan antara kehidupan dan juga kematian. Aku terhipnotis dengan pesona wanita itu, wanita dengan tatanan rambut kepang dua yang sangat khas gadis desa, entah apa yang membawanya ke tempat hina ini, apakah dia seorang pendosa, apa dia hanya korban, aku sudah tidak perduli lagi karena di hatiku sekarang tumbuh bunga sedap malam yang sangat harum.

Seharusnya kuenyahkan saja rasa ini, aku adalah penjagalnya untuk hari ini, aku adalah seorang malaikat pencabut nyawa karena dengan senjataku aku akan menghujamkan selongsong peluru panas untuk menghujam hati wanita itu yang tak ketahui namanya itu, si gadis desa.

Yang aku tahu, dia memiliki tatapan mata yang teduh dan tak mungkin menjadi seorang penjahat, tapi siapa yang peduli dengan tampilan luar, karena beberapa menit lagi waktunya telah tiba, dan tak ada yang bisa kulakukan untuk menyelamatkan wanita itu, si gadis desa, atau harusnya aku yang harus diselamatkan dari kegalauan dan juga kegundahan karena cinta pada pandangan pertama.

30,29,28,27..

Kuhitung waktu secara terbalik berharap waktu akan berhenti sekarang juga, tapi waktu malah semakin cepat dan cepat seiring dengan detak jantungku yang berdegup kencang menerima takdirku yang pahit sebagai penjagal wanita pujaan hati, si gadis desa tanpa nama.

1,2,3

aku menembakkan peluru yang panas itu dengan cucuran air mataku yang mengalir seperti sungai missisipi di negeri nun jauh disana. Tapi setidaknya aku bahagia, sebelum aku menembaknya tadi aku sudah bertanya nama wanita pujaan hatiku, si gadis desa. " tanem, " dia menjawab dengan wajah hampa yang kosong.

Setelah aku mengetahui namanya dan menyimpannya dalam lubuk hatiku yang dalam sebagai kenangan, kumasukkan juga segala kenanganku bersama dengan senjata kesayanganku dan juga pangkat kebesaranku, " kenapa berhenti ? " tanya atasanku.

Tapi aku tidak menjawab jalanku goyah dan tidak bersemangat lagi, aku menuju pemakaman si wanita, gadis desa, tanemku dan mulai bergumam, " andai aku datang ke hidupmu lebih cepat lagi, maka aku tidak akan menjadi malaikat pencabut nyawamu, " kataku dalam sesal dan dalam hampa karena telah kehilangan cinta pada pandangan pertama yang berakhir dengan airmata dan juga darah.

Minggu, 18 Februari 2018

Cerpen

          Antara aku dan serdadu itu 

Source wall.alphacoders.com 

Dahulu aku selalu berpikir kenapa orang bisa buta karena cinta? apakah cinta sedahsyat itu, mengalahkan logika manusia dan juga melebihi dahsyatnya bom hiroshima dan juga nagasaki. Aku sering ngedumel dalam hati, "perempuan bodoh, kenapa menyerahkan segalanya, mulai dari badan sampai harta untuk sesuatu yang sia-sia, dasar bego! " ketika melihat tayangan di televisi yang tidak realistis dan juga membodohi masyarakat dan juga wanita. "Wanita bodoh itu membuat standar wanita menjadi jeblok, " sungutku lagi.

Tapi mungkin sekarang roda mulai berputar bagiku, aku takkan mampu mengucapkan "kata-kata sarkas" itu lagi, karena kini tokohnya telah berubah.

Aku mengenalnya di suatu siang yang sibuk, dia kelihatan mondar-mandir di lorong rumah sakit khusus serdadu ini, dia terlihat mempesona dan gagah dengan baju kebesarannya yang terlihat keren dan juga bikin silau orang yang melihatnya, termasuk aku.

Memang semua orang sudah mahfum, kami adalah pencinta serdadu, dimana ada kami, disitu pasti ada serdadu-serdadu yang berdiri gagah dengan laras panjangnya. Mulai dari jaman penjajahan, kami tak terpisahkan. Bagai mata uang koin, tidak bisa berdiri sendiri, harus 2 sisi.

" Hei, " ternyata si serdadu memiliki pikiran yang sama, dia mengagetkanku dari lamunan, dari sapaan pendek dan terdengar receh itu akhirnya kami bersua, karena kecocokan dan entah itu yang disebut sebagai sebuah reaksi kimia antara jantan dan juga betina, akhirnya kami melanjutkan hubungan yang dimulai dengan receh itu menjadi hubungan yang lebih serius lagi.

 "Cinta" mungkin aku sudah kena getah dari si merah jambu itu. Aku yang dulunya berlogika menjadi seseorang yang bego seperti kataku sendiri, ya aku menelan kata-kataku sendiri, aku kualat, kualat.

 Mungkin pada awalnya si serdadu memberikanku impian yang muluk, apalagi kami memang sudah sevisi dan semisi. Aku tidak tahu ternyata di baliknya ada si udang di balik batu, dia menyembunyikan sifat aslinya sekaligus kebiasaannya yang ternyata busuk. " maaf aku pulang telat! " kalimat tersebut adalah kata favorit darinya. Aku hanya menerka dan menebak, hal apa yang sebenarnya ia lakukan dan jawabanku terhenti pada jawaban berjaga malam seperti sebuah bulldog di rumah majikannya.

dia sering pulang malam sejak saat itu, awal pernikahan sampai sekarang tak berubah, serdadu itu mulai berubah menjadi burung hantu. Entah apa yang dilakukannya di luar sana. Apa dia tertawa terbahak-bahak dengan para wanita yang memberinya cawan madu sebanyak yang dia inginkan selama dia memberinya uang satu kantong besar, karena para wanita itu membutuhkan uangnya untuk membeli make up. Atau uang itu digunakan untuk hal lain yang lebih menjijikkan daripada itu semua.

"Aku kacau, kacau, hancur, " sambil merutuki diri sendiri dalam kesendirian malam. Malam-malam berlalu seperti biasa, aku sudah terbiasa dengan ketidakhadiran si serdadu pada malam-malam yang dingin menusuk kulit ari.

"Tok....tok...tok...." pintu diketuk pada jam 9 malam. Seketika ketika pintu kubuka, kulihat si serdadu dengan menenteng baju kebesarannya  yang telah kotor karena lumpur. " maafkan aku, buang ini! " dia menyuruhku untuk segera membuang baju yang selama ini dia cintai sepenuh hati melebihi diriku.

Aku tidak bertanya apa-apa lagi karena kutahu dari air mukanya yang kusut sejak dari tadi bahwa pikirannya sedang kacau sekarang mungkin juga rumit sekali seperti gulungan benang yang kusut. Waktu dia sedang mandi karena penasarannya aku membuka tas berantakan yang tadi berada di punggung kekarnya. Kubuka berkas satu-persatu sampai aku menemukan kertas itu, mulutku menganga lebar saking terkejutnya, antara kecewa, marah serta sedih bercampur menjadi satu. " yoga andika, dipecat secara tidak hormat dari kesatuan karena melakukan perbuatan yang dilarang yakni judi, " dunia dan mimpiku runtuh seketika, aku rubuh saat itu juga.

Sabtu, 17 Februari 2018

My bullying stories




ilustrasi bullying 


Selamat siang pembaca semuanya!

Hari ini saya akan membicarakan tentang bullying. Yups, saya benci kata ini karena mengingatkan akan kesedihan dan juga rasa traumatis saya yang terjadi waktu saya masih belia dulu.

 Ya, saya adalah seorang introvert yang aneh dan sekarang telah berubah menjadi anxiety disorder alias seseorang yang menderita kecemasan akut akibat traumatis pada waktu saya masih belia dulu.

 Saya menjadi korban  bullying waktu saya masih kelas satu SMP. Pada awalnya saya mengikuti MOS alias masa orientasi siswa di sekolah saya - sebut saja SMP X - dengan bahagia dan tak ada kendala. Sampai akhirnya sifat introvert saya muncul ke permukaan dan akhirnya saya lebih senang duduk menyendiri di pojokan kelas dan juga menulis buku diary tanpa ada satu orang pun yang mengganggu saya.

Tapi hal itu tidak berlangsung lama, sampai di kelas banyak siswi-siswi bengal yang suka minum " ciu" ( tuak khas jawa) dan suka berdandan mulai membully saya. Membully disini bukan membully yang sifatnya menyiksa secara fisik, it is not about it, tapi lebih kepada menyiksa secara verbal.

Kata-kata hinaan dan cemoohan hampir saya terima setiap hari, memang saya akui saya tidak wangi alias sedikit bau badan waktu itu, mungkin karena efek pubertas, jadi para siswi bengal itu akan mengejek saya dengan kata " wedhus" alias kambing jika diartikan dalam bahasa indonesia.

Pernah suatu hari saya sedang mengerjakan tugas saya yang diperintahkan oleh guru untuk dikerjakan, karena saya adalah target bully, wanita itu sebut saya mawar menjambak rambut saya dari belakang, sampai rasanya sakit sekali, karena tidak tahan lagi akhirnya saya ambil buku paketnya lalu saya sobek-sobek sampai jadi kecil.

Dan bully-an yang lainnya adalah ketika saya memakai anting terbaru saya, entah karena wanita itu ingin memakainya juga atau entah alasan apa, dia kemudian mengatai saya sebagai " gadis WTS alias wanita tuna susila" dan sebenarnya masih banyak lagi bully-an yang saya terima, tapi tidak mungkin saya ceritakan satu-persatu, karena kalau saya tulis semua mungkin tidak akan habis dalam satu buku tebal ensiklopedia britania.

Akibat dari aksi bullying verbal tersebut akhirnya saya jadi minder dan merasa sendiri serta merasa terasing di dalam kelas yang ramai, seakan saya hanyalah debu yang tidak berguna di dunia ini. Tidak ada satu orang pun manusia di bumi ini yang dapat mengerti saya, penderitaan saya, bahkan kedua orang tua sekalipun.

Saya selalu malas untuk pergi ke sekolah, sekolah bagi saya adalah neraka, ya sekarang saya dapat menyebutnya dengan istilah inferno. Saya benar-benar putus asa, bahkan Tuhan pun seakan meninggalkan saya di dunia ini sendiri dengan beban yang sangat berat di pundak dan juga hinaan serta cacian yang menyakitkan hati.

Saya memulai percobaan bunuh diri saat usia saya masih menginjak usia 14 tahun, saya menenggak racun tikus, tapi entah kenapa racun itu tidak bereaksi saya hanya muntah-muntah dan tak sampai mati. Dan sekarang saya masih hidup, terbukti saya masih menulis penderitaan saya ini.

 Dan kejadian yang terjadi beberapa tahun silam itu terekam jelas di memori saya, saya tak mungkin pernah lupa bahkan sampai saya di-tali pocong. Dan karena hal itu juga akhirnya saya mengalami yang namanya anxiety disorder alias gangguan kecemasan, saya akan takut berhadapan dengan orang lain, saya takut akan adanya penolakan dari orang-orang dan bahkan saya takut ditatap oleh orang lain, saya merasa diri saya tidak pantas untuk dikenal bahkan untuk dicintai oleh orang lain, saya terasing dengan pikiran saya yang sempit, saya terasing di dunia yang ramai ini karena efek bullying yang menimpa saya waktu masih belia dulu.

Iya, saya kadang merasa kesal sekaligus iri kepada teman-teman saya yang dulu membully saya, mereka hidup bahagia dengan hidup mereka yang sempurna menurut saya, tapi saya, saya seperti terjatuh ke dalam sumur trauma yang membelenggu saya seumur hidup.

Kadang saya merasa Tuhan itu tidak adil, bagaimana Dia yang katanya Maha adil itu memberikan keadilan bagi saya yang selalu merasa sendiri dalam hidup ini. Saya pernah berpikir mungkin banyak dosa yang telah saya lakukan di masa lalu, di kehidupan sebelumnya, sehingga saya " bereinkarnasi" menjadi orang yang paling menderita di seluruh dunia.

Tapi, ya sudahlah sekarang saya mulai menata lagi hidup saya yang berantakan seperti kapal pecah ini Dan mulai menyusunnya menjadi urutan yang indah dan juga bersih lagi. Dan saya sekarang sudah siap untuk mengucapkan " goodbye" untuk kenangan saya yang pahit, saya percaya bahwa saya akan memiliki kehidupan yang lebih baik setelah ini, bukankah ada pepatah yang diucapkan oleh R.A Kartini dalam surat-suratnya, habis gelap terbitlah terang. Ya, saya bisa saya akan berusaha!


Ya, demikianlah sedikit kesedihan saya tentang bullying yang bikin trauma. Adakah yang dibully seperti saya, mungkin kita bisa bertukar pengalaman ^^